Demensia (Pikun bin Lupa)
19 Februari 2012 Tinggalkan komentar
FORMAT PEMESANAN LEWAT SMS
Jenis Produk, Jumlahnya#Nama#Alamat (RT/RW, Kel/ Kec, Kodepos)#No. HP#Bank
KIRIM KE 0812 10 1 10 323
PEGAGAN
Komposisi: Pegagan ……… 100 % Khasiat : Merevitalisasi sel otak dan pembuluh darah, sumber nutrisi otak, membantu meningkatkan intelegensia, menghambat penuaan dini, menambah kesuburan wanita, mencegah resiko stoke dan gangguan jantung serta mengatsi peradangan. PENELITIAN MENGENAI PEGAGAN : Aturan Pakai : Anjuran : |
Zait Saudana Habasyi Propolis
Propolis adalah produk yang di hasilkan lebah secara alami, lebah mengumpulkan getah (resin) dari berbagai macam tanaman atau bunga, kemudian dicampur dengan enzim yang terdapat dimulut lebah sehingga menghasilkan propolis. Propolis bagi lebah bermanfaat sebagai zat kekebalan tubuh dan melindungi sarang dari berbagai macam bakteri, virus, jamur dan pollutan lainnya. Berdasarkan dari hasil penelitian di berbagai negara propolis banyak memiliki unsur-unsur aktif yang berfungsi membantu memperbaiki daya tahan tubuh manusia. Habasyi propolis merupakan perpaduan MINYAK HABBATUSSAUDA HABASY plus PROPOLIS extrac 50%, yg diproses secara higienis dan sesuai standart CPOTB sehingga menghasilkan produk yg sangat bermanfaat untuk menjaga stamina dan kesehatan tubuh serta mencegah dari berbagai macam penyakit. Manfaat Habasyi Propolis: POM TR. 093 301 681 |
Definisi
Merupakan salah satu jenis gangguan pada otak. Demensia lebih dikenal dengan nama pikun atau lupa. Demensia sendiri sebenarnya bukanlah nama dari sebuah penyakit. Demensia hanyalah sebuah gejala atau sindrom yang diakibatkan oleh penyakit tertentu. Misalnya, yang paling dikenal adalah penyakit alzheimer.
Penyebab
Demensia bisa disebabkan oleh penyakit, seperti penyakit alzheimer ataupun infeksi HIV/AIDS, hipertensi, stroke, ataupun tumor pada otak. Demensia juga bisa disebabkan oleh faktor keturunan. Para ahli berpendapat jika seseorang yang memiliki hubungan darah dengan penderita alzheimer memiliki risiko lebih besar terkena alzheimer juga. Mau tidak mau, demensia pun ikut menurun pada orang tersebut.
Selain itu, pola hidup yang tidak benar juga bisa memicu demensia. Misalnya kebiasaan merokok dan kekurangan vitamin B. Berbagai hal tersebut yang menjelaskan mengapa kaum muda juga bisa mengalami demensia tanpa harus menunggu tua.
Gejala
Penderita akan sulit untuk mengingat sesuatu. Tingkat lupanya pun beragam. Mulai dari hal yang kecil saja, misalnya lupa menaruh sesuatu hingga makin sulit mengingat nama atau wajah seseorang.
Penanganan
Sampai saat ini, belum ada obat yang benar-benar bisa mengatasi demensia. Obat yang ada saat ini hanyalah bersifat menunda agar kerusakan pada otak tidak bertambah parah.
Pencegahan
Meski banyak yang mengatakan jika demensia tidak bisa dihindari, tapi ada berbagai usaha yang bisa dilakukan untuk menghambat demensia agar diri kita tidak pikun di usia muda.
- Latih otak. Otak diciptakan untuk digunakan, bukan untuk didiamkan. Gunakan selalu otak agar terhindar dari kepikunan. Berikan otak aktifitas agar tidak karatan, kegiatan kecil seperti bermain puzzle atau membaca buku secara rutin akan membantu kemampuan otak tetap prima dalam berpikir.
- Lakukan kegiatan fisik dan bersosialisasi. Selain mengasah kemampuan otak, tubuh pun perlu diberi kegiatan agar asupan energi ke otak terjaga. Ingat, dalam tubuh yang sehat terdapat pikiran yang kuat.
- Kurangi kadar kolesterol. Banyak penelitian yang menyebutkan jika terlalu banyak kolesterol dalam tubuh tidak baik untuk otak. Ini bisa memicu terjadinya demensia vaskular. Jadi, mengurangi kadar kolesterol sangat membantu kemampuan otak.
- Kendalikan diabetes. Jika Anda memiliki diabetes, kendalikan kadar guladalam darah bisa mengurangi risiko terkena penyakit alzheimer dan demensia vaskular.
- Jaga tekanan darah. Tekanan darah yang normal bisa mengurangi risiko terkena penyakit alzheimer yang bisa menimbulkan demensia.
- Terus belajar dan banyak membaca. Orang yang memiliki pendidikan lebih tinggi akan lebih bisa mengendalikan diri meskipun memiliki kelainan pada otaknya. Para peneliti menemukan jika tingkat pendidikan berpengaruh pada kekuatan saraf otak. Ini berguna jika seseorang terkena penyakit alzheimer, saraf yang kuat tersebut akan lebih susah dikalahkan oleh penyakit. #sehatnews