Sindrom Klinefelter

 

Harga:  Rp  130.000,- 

FORMAT PEMESANAN LEWAT SMS
Jenis Produk, Jumlah#Nama#Alamat (RT/RW, Kel/ Kec, Kodepos)#No. HP#Bank
KIRIM KE 081210110323

Sindrom Klinefelter merupakan sindroma umum yang memengaruhi kondisi genetis laki-laki. Biasanya hal ini terjadi sebagai hasil dari salinan ekstra kromosom X dalam tiap sel

Efek dari sindrom Klinefelter berbeda dari orang ke orang. Biasanya kondisi seperti ini memengaruhi pertumbuhan testis, jadi anak laki-laki yang lahir dengan sindrom Klinefelter memiliki rendahnya tingkat hormon testosteron.

Hal ini yang menyebabkan penurunan pertumbuhan otot, mengurangi pertumbuhan rambut di tubuh dan wajah, dan pembesaran payudara (ginekomastia). Kebanyakan laki-laki dengan sindrom ini tidak dapat bereproduksi (mandul).

Penyebab
Sindrome Klinefelter terjadi karena seorang anak laki-laki mewarisi kromosom seks ekstra dari salah satu orangtuanya selama pembentukan embrio. Karena itu anak tersebut memilikiki kelainan bentuk tubuh dan organnya. Tetapi anak laki-laki yang memiliki sejarah keluarga yang memiliki penyakit ini belum tentu mewarisinya karena penyakit ini murni hanya kesalahan genetis yang secara kebetulan terjadi.

Gejala
Tanda dan gejala pada laki-laki yang terkena sindroma ini berbeda-beda, ada yang memiliki semua gejala, ada yang hanya sebagian saja, gejala-gejalanya mencakup :

1. Bayi dengan sindrom Klinefelter mungkin tidak memperlihatkan gejala pada awalnya. Namun dalam proses pertumbuhan mereka pasti mereka mengalami kelainan seperti lemahnya otot, atau membutuhkan waktu yang lebih lama untuk merangkak, dan berjalan.

2. Anak laki-laki dan remaja dengan sindroma Klinefelter mungkin akan lebih tinggi dan memiliki kaki lebih panjang daripada anak laki-laki lain. Dalam mengalami pubertas juga lebih lambat. Ketika mereka pubertas, tubuh mereka juga kurang berotot dan pertumbuhan rambut di wajah dan tubuh yang lebih sedikit.

Mereka juga mungkin memiliki testis yang lebih kecil dan lebih kuat daripada anak laki-laki lain. Dalam beberapa kasus, kadar testosteron yang rendah karena sindrom ini dapat menyebabkan pembesaran jaringan payudara (ginekomastia), lemah tulang dan tingkat energi yang lebih rendah.

3. Dalam berpenampilan anak dengan sindrome ini tidak memiliki perbedaan yang mencolok, hanya saja mereka memiliki rata-rata tubuh yang lebih tinggi. Dalam berproduksi, laki-laki dengan syndrome ini biasanya tidak dapat menjadi ayah (mandul), namun ada pengobatan masa kini yang dapat mengobatinya.

Pengobatan
Untuk penyembuhan atau perubahan kromosom memang tidak ada obatnya, namun beberapa obat dan terapi dapat mengurangi gejala dan memperlambat pertumbuhan penyakit.

Misalnya dengan terapi testosteron yang biasnya diberikan dalam bentuk suntikan, gel atau patch pada kulit si penderita. Terapi testosteron akan memungkinkan perubahan tubuh yang biasanya terjadi pada masa puber, seperti pengembangan wajah dan rambut tubuh, pembesaran penis, dan peningkatan massa otot, lalu
pembesaran jaringan payudara yang dapat dihilangkan dengan operasi.