Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)

Harga : Rp 35.000,– Rp 25.000,-

FORMAT PEMESANAN LEWAT SMS
Jenis Produk, Jumlah#Nama#Alamat (RT/RW, Kel/ Kec, Kodepos)#No. HP
KIRIM KE 081210110323

Berat badan bayi ketika lahir setidaknya mencapai 2500 gram. Kurang dari itu maka bisa dibilang berat bayi lahir rendah (BBLR).

Penyebab
BBLR sebenarnya bisa terjadi karena dua hal. Yang pertama karena bayi tersebut lahir prematur. Yang kedua memang karena ada masalah pada si ibu ataupun janin sehingga bayi tersebut lahir dengan berat badan kurang, meskipun usia kehamilannya sudah cukup untuk dilahirkan, yaitu 37 minggu. Untuk kasus yang satu ini, bayi tidak bisa dibilang prematur karena lahir pada usia kehamilan yang cukup.

Pada kasus bayi non prematur, ada tiga penyebab utama BBLR. Yang pertama jika ada masalah pada ibu hamil. Misalnya si ibu hamil tersebut mempunyai penyakit kronis seperti diabetes melitus yang berat, paru-paru kronis, atau hipertensi berat. Penyakit tersebut membuat asupan gizi ke janin berkurang. Itu yang membuat berat badan bayi berkurang ketika lahir..

Faktor plasenta (tali pusar) harus diperhatikan juga. Segala kebutuhan janin, termasuk asupan makanan dan nutrisi, disalurkan melalui plasenta. Jika plasenta mengalami masalah, otomatis janin pun akan mendapat imbasnya seperti lahir dengan berat badan rendah.

Adapun kondisi rahim dan bayi sendiri bisa berpengaruh. Misalnya jika janin mengalami masalah seperti kelainan kromosom, cacat bawaan, ataupun terkena infeksi selama dalam kandungan. Keadaan di dalam rahim yang tidak nyaman bagi janin membuat kecepatan pertumbuhan janin terhambat. Akibatnya, bayi akan lahir dengan bobot yang kurang meskipun cukup usia lahir.

Meski demikian, masih ada banyak hal yang membuat bayi lahir dengan berat badan kurang. Beberapa teori menunjuk konsumsi alkohol, kebiasaan merokok terutama ketika hamil, dan faktor genetik atau keturunan sebagai penyebab bayi lahir dengan berat kurang.

Khusus untuk faktor genetik, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Meski kedua orangtua bayi tersebut ternyata dilahirkan dengan berat badan kurang, seharusnya tidak berpengaruh pada keturunan mereka. Bisa saja ada ketika hamil si ibu mengalami masalah atau punya penyakit bawaan yang cukup berat. Atau penyebab lain seperti faktor-faktor yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Penanganan
Harapan hidup bayi yang lahir dengan berat badan rendah tapi cukup usia kehamilannya cukup tinggi. Harus diingat jika bayi tersebut bukanlah bayi prematur yang lahir dengan usia kehamilan belum mencapai 37 minggu. Bahkan bisa dibilang bayi yang berat lahirnya kurang tapi cukup usia kehamilannya lebih tinggi harapan hidupnya ketimbang bayi prematur.

Sebabnya adalah pembentukan organ tubuh bayi yang sudah sempurna. Berbeda dengan bayi prematur yang pembentukan organ tubuhnya belum matang tapi sudah harus dilahirkan. Dengan demikian tidak perlu cemas dengan kualitas hidup bayi kelak. Karena bayi tersebut bisa hidup normal seperti bayi yang lahir dengan berat cukup.

Orangtua juga tidak perlu khawatir jika nantinya bayi akan tumbuh menjadi anak yang kurus. Demikian pula dengan tumbuh kembang bayi tersebut tidak perlu dicemaskan. Bayi yang lahir dengan berat badan kurang tidak akan bermasalah dengan proses tumbuh kembang. Semua itu tergantung dari sentuhan orangtua sendiri. Karena bayi tersebut juga bisa sehat, langsing, ataupun gemuk.

Utamakan pemberian ASI pada bayi yang lahir dengan berat badan kurang. Semua zat makanan yang dibutuhkan bayi ada dalam ASI. Protein, laktosa, laktalbumin, dan asam lemak esensial yang bagus untuk pertahanan tubuh juga banyak terdapat di ASI.